-->
Latest News

Jangan keluar Dari Pekerjaan Anda, Jika Belum Dipecat!!

17.11.09 , Posted by All - In 4 You [dot] Blogspot at 4:17 AM


Oleh : Beverly Kaye & Sharon Jordan-Evans

Apakah kita pernah merasa bahwa perusahaan lain pasti lebih baik daripada perusahaan kita? Apakah kita juga pernah merasa bahwa pekerjaan kita hanya akan jadi menyenangkan jika :

1. Kita memiliki pilihan karir lebih banyak? 2. Punya waktu luang lebih banyak dengan keluarga? 3. Punya gaji yang tinggi? 4. Tidak bekerja dengan atasan yang menyebalkan? 5. Dapat masuk / pulang sesuka kita? Terlalu banyak orang yang keluar dari pekerjaannya karena merasa ada yang tidak beres / kurang dengan pekerjaannya. Mereka keluar secara fisik, dengan benar-benar berhenti dari pekerjaanya atau keluar secara psikologis, mereka tetap pekerja, tetapi tanpa semangat & komitmen terhadap pekerjaannya. Pada akhirnya banyak orang yang menyesali keputusan yang mereka buat. Bagaimana seandainya kita punya pilihan lain? Bagaimana seandainya kita bisa mengembalikan kecintaan kita kepada pekerjaan? Dalam FISH Concept kita sudah belajar bagaimana caranya mengembalikan semangat, & kecintaan kita kepada pekerjaan. Tapi bagaimana menjalankannya dalam keseharian kita, jika apa yang kita inginkan tidak kunjung tercapai? Buku ini menjawab sebagian pertanyaan tersebut. Kepuasan kerja adalah hasil kerja dua arah. Memang Atasan & Manajemen dituntut untuk menciptakan iklim kerja yang kondusif sehingga para bawahan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik, namun kita sebagai bawahan juga dituntut untuk berinisiatif & berusaha. Sebenarnya apa sih yang kita butuhkan dari pekerjaan kita? Apakah hal-hal ini yang kita butuhkan? 1. Pekerjaan yang menarik & menantang 2. Peluang untuk belajar & berkembang 3. Rekan kerja yang menyenangkan 4. Gaji yang memadai 5. Atasan yang menyenangkan Sebenarnya kita bisa mendapatkan semua hal itu di perusahaan kita saat ini, selama kita tahu bagaimana cara meraihnya. Dalam buku ini ada 26 langkah (disusun berdasarkan alphabet) yang dapat ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut. Saya tidak akan menjelaskan keseluruhan langkah-langkah yang ada di dalam buku ini, tetapi hanya beberapa langkah yang saya anggap cukup penting untuk kita ambil. Berikut langkah-langkah yang dapat kita ambil :
1.Ask (Mintalah & kita akan mendapatkannya)Atasan kita bukan paranormal. Mereka tidak bisa membaca apa yang ada dipikiran kita. Jika kinerja kita bagus, atasan kita pasti ingin tahu apa yang membuat kita tetap termotivasi untuk tetap bekerja dengan baik & bertahan di perusahaan ini. Mereka pasti tidak ingin kehilangan anak buah yang bisa diandalkan. Tetapi bagaimana cara meminta yang baik sehingga kemungkinan besar apa yang kita minta akan menjadi kenyataan? Berikut langkah-langkah yang dapat ditempuh :
a.Buat keinginan kita sejelas mungkin b.Pikirkan kepada siapa, kapan, & bagaimana cara kita meminta Siapa : Atasan, orang yang punya informasi lebih, orang yang dapat memberi nasihat Kapan : Apakah kita harus minta waktu untuk bertemu, lewat email, telepon, atau bertemu langsung Bagaimana : Langsung ke inti masalah, atau tidak langsung c.Kenali hambatan-hambatannya, kemudian singkirkan. Hambatan-hambatan itu dapat berupa : rasa takut, keterbatasan pikiran, pandangan apa manfaatnya bagi atasan kita Jika jawabannya adalah tidak. Yang dapat kita lakukan adalah :
a.Mintalah lagi dengan cara lain / waktu yang berbeda
b.Tanyakan apa yang harus kita lakukan agar permintaan kita dapat dikabulkan (carilah kemungkinan-kemungkinan lain)
c.Mintalah kepada orang lain (orang yang kira-kira bisa memenuhi keinginan kita selain atasan)

d.Tanyakan apa yang mungkin dikabulkan, jika bukan yang ini e.Jika tidak sekarang, kapan kira-kira bisa dipenuhi f.Tanyakan apa yang dapat kita lakukan untuk memperbaiki cara meminta agar permintaan kita bisa dipenuhi g.Jangan pernah menyerah 2.Buck : Dont Pass It (Jangan Serahkan Tanggung jawab Kepada Orang lain)Terimalah tanggung jawab, selesaikan dengan mengatasi seluruh tantangannya, & kita akan mendapatkan keinginan kita dari pekerjaan & perusahaan tempat kita bekerja. Ingat karir kita adalah pilihan kita sendiri. Kita dahulu yang memilih untuk pekerja di BFI, punya atasan si A & mengerjakan pekerjaan B. Jangan menyalahkan orang lain. Seringkali kita menyalahkan orang lain untuk mempertahankan diri. Tapi ingatlah menyalahkan orang lain jarang sekali membuat kita benar-benar mendapatkan apa yang kita inginkan.
3.Career (Rencanakan Karir Kita)Kapan terakhir kali kita merencanakan karir kita? Kebanyakan orang menunda melakukannya & menunggu atasannya untuk memberikan jalan karir bagi kita, Kenyataanya hanya kita yang bisa memilih waktu & mengambil keputusan yang yang menentukan ke arah mana kita akan membawa karir kita. Imbalannya untuk kita adalah kepuasan karir yang lebih besar. Bagaimana caranya?
a.Kenali diri sendiri : Kita harus tahu pasti bidang apa / pekerjaan apa yang menarik hati kita
b.Kenali kekuatan kita : Kenali keahlian kunci apa yang kita miliki yang tidak / kurang dimiliki orang lain c.Kenali kebutuhan belajar kita : Apa yang ingin kita pelajari, kumpulkan informasi yang kita butuhkan d.Lihatlah disekeliling kita : pekerjaan apa / proyek apa yang bisa mendukung tujuan kita e.Amati kecenderungan : perubahan apa yang terjadi (di bidang industri, ekonomi, politik, sosial), peluang apa yang tersedia f.70% proses belajar terjadi saat bekerja, 20% berasal dari orang lain. 10% terjadi di kelas (training), baca buku, belajar online, dll) g.Pilihan karir tidak selalu berarti naik tapi juga bisa secara horizontal (bidang pekerjaan lain di perusahaan) h.Susun rencana 4.Dignity (Martabat : Memberi untuk Menerima) 5.Enrich (Mempertinggi Semangat dalam Bekerja) 6.Family (Apakah kita punya cukup waktu untuk bertemu keluarga kita akhir-akhir ini?)7.Goals (Tujuan : Ke atas bukan satu-satunya jalan) 8.Hire (Apakah kita sudah total dalam pekerjaan kita)
9.Information (Hubungkan diri kita dengan dunia luar)
10.Jerk (Bekerja dengan orang yang menjengkelkan) Pekerjaan kita bagus, perusahaan OK, rekan kerja dalam 1 tim mendukung. Jika bukan karena 1 orang itu, kita akan jadi orang yang paling berbahagia di dunia. Sayangnya kita memiliki atasan / rekan kerja lain yang menjengkelkan. Jika ini yang terjadi apa yang dapat kita lakukan?
a.Mengubahnya : Menciptakan perbedaan tanpa menggantinya dengan yang lain. Jadi kita bukan mengubah orangnya, tapi kita mengubah perilakunya. Berikut cara-cara yang dapat kita tempuh : -Mintalah saran dari orang yang sebelumnya pernah mengatasi masalah yang sama. -Bicaralah : Kumpulkan keberanian kita & bicaralah kepada orang yang berperilaku menjengkelkan itu. -Ubahlah perilaku kita, jika dengan perubahan yang kita lakukan akan dapat mengubah perilaku orang tersebut b.Menerimanya : Menghadapi dengan ikhlas, menganggap sebagai hal yang wajar, normal atau tak dapat dihindari. Berikut cara-cara yang dapat ditempuh : -Buatlah daftar apa yang kita sukai dari dia. Jika daftarnya cukup panjang mungkin kita lebih dapat menerima sikapnya yang menjengkelkan itu. -Timbulkan rasa ingin mengenal lebih dalam. Ajaklah ia makan siang, bicaralah tentang pekerjaan & kehidupannya sehari-hari. Ketahuilah latar belakangnya. Dengan mengetahui perspektif orang lain, kita dapat lebih bertoleransi terhadap perilaku orang tersebut. -Sampaikan padanya apa yang kita hargai darinya. Sampaikan terima kasih pada saat ia melakukannya dengan benar. c.Menghindarinya : Pergi / menarik diri. Kuncinya adalah mengambil jarak darinya. Atur jadwal, proyek / kegiatan kita sehingga kita tidak perlu terlalu sering berhubungan dengan orang tersebut. d.Jika orang itu adalah Atasan kita, cara-cara yang sama dapat digunakan walaupun resikonya mungkin lebih tinggi & strateginya mungkin lebih sulit
11.Kicks (Apakah kita sudah bersenang-senang)
12.Link (Jalinlah Hubungan)
13.Mentor (Cari Mentor yang sesuai)
14.Numbers (Nilai Diri Anda Sendiri) => Show Me the Money J
15.Opportunities (Peluang Masih Terbuka)
16.Passion (Kegairahan Bekerja = Bukan Sekedar Hasil) 17.Question (Mempertanyakan Aturan untuk keluar dari Kungkungan) 18.Reward (Ciptakan Hadiah untuk Diri Kita Sendiri) 19.Space (Apakah Kita Butuh Ruang Tambahan) 20.Truth (Benarkah Kebenaran itu Menyakitkan)
21.Understand (Untuk dapat memahami dengan baik, Apakah Saya Sudah Cukup Mendengarkan Orang lain)
22.Values (Apa yang Paling Berharga)


23.Wellness (Apakah Kondisi Tubuh Kita Cukup Prima : atau saatnya untuk Check Up)
24.X-er dan Generasi lainnya (Apakah Ada Kesenjangan Generasi ?)
25.Yield : Menyerah : Menyingkir dari Jalan Sendiri & Mengikuti Jalan Orang Lain
26.Zenith : Apakah Kita Telah Sampai di Puncak?


Translate to : by

Currently have 1 Comment:

  1. bliyanbayem says:

    hmmm.. ulasan yang sangat menarik mas. saya paling suka sama yang no. 14 "show me the money", menggambarkan bahwa kitalah yang punya kuasa, bukan atasan. saya ingin yang seperti itu, tapi sampai sekarang masih belum bisa. thx mas untuk sharing infonya!!

Leave a Reply

Post a Comment

Please Leave Your Comment Here!!!
And Don't Use SARA. Thx.